Menggali Emas di Hutan Mangrove



Elis Yustyanasari

Kita ketahui akhir-akhir ini bumi kita sering terjadi bencana. Baik itu bencana sosial maupun bencana alam. Bencana alam bisa terjadi karena ulah manusia dan bisa terjadi karena alam itu sendiri. Alam marah karena ulah manusia yang tidak pernah mau bersahabat dengan alam. Jika manusia mau bersahabat dengan alam, pasti alam pun akan selalu baik dengan manusia, maka akan tercipta suatu keharmonisan antara alam dengan manusia.
Hutan mangrove memiliki banyak fungsi yaitu:
  • menjaga kestabilan garis pantai,
  • melindungi tebing pantai dari abrasi dan erosi,
  • memecah ombak,
  • tanaman mangrove dapat menyerap karbondioksida yang berlebihan,
  • sebagai tempat bersarang makhluk hidup baik yang ada di darat maupun di laut,
  • dan lain sebagainya.
Masyarakat di sekitar pantai dapat menggali emas yaitu berbagai kekayaan yang ada di hutan mangrove. Seperti mencari ikan, udang, dan kepiting. Selain itu juga hutan mangrove masih menyimpan sejuta kekayaan untuk dimanfaatkan. Dimanfaatkan sebagai bahan makanan atau obat-obatan misalnya. Dan masih banyak lagi untuk dimanfaatkan oleh manusia yang mau bersahabat dengan alam. Jika manusia baik kepada alam maka alam juga akan baik kepada manusia. 
Maka dari itu kita harus sebaik mungkin menjaga alam disekitar kita dengan baik dan jangan sekali-kali merusaknya.
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kemanakah hutan hijau ku?

Inilah kegiatan manusia yang merusak alam. Kegiatan tangan-tangan tak bertanggungjawab, demi materi hingga rela membabat habis pohon yang ada di hutan dan tanpa menanamnya kembali. Inilah awal penyebab terjadinya bencana, dari ulah manusia itu sendiri. Padahal pohon memiliki banyak fungsi, yaitu: mengurangi polutan, menyerap air hujan yang berlebihan, mengurangi pemanasan global, mencegah erosi dan tanah longsor, menyimpan dan mengatur persediaan dan keseimbangan air di musim kemarau.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS